Kisah Sebuah
Keluarga yang Miskin - Jadi Kaya - Menambah Ilmu Anak - Karangan
1 Hidup Susah
.......................................................................................................... 1
2 Hidup Dengan Lumayan
Saja ................................................................................ 2
3 Berjualan Buku
di Jalan
........................................................................................
3
HIDUP SUSAH
Pada suatu hari disebuah sungai ada benda batu, karpet, bantal, guling,
dan alat makanan. Itu adalah sebuah rumah yang kecil. Ia sungguh tidak memiliki
uang dan rumah mewah. Mereka selalu diejek dengan orang lain yang sangat kaya
daripada kerluarganya. Tetapi, keluarga itu tidak putus asa untuk menjadi kaya.
Meskipun mereka diejek dengan orang, ia pun tetap senang. Ia meminta –
minta sumbangan uang kepada warga di kampung – kampung, tidak ada yang mau. Mereka tampak
seperti kelaparan, tetapi itu hanya yang kamu lihat, ia mempunyai sebuah
mainan. Tetapi membosankan, dan akhirnya pada suatu hari ....
“bu, bu, ibu aku punya ide yang bagus untuk ibu. coba kita berjualan
dijalanan? Semua orang juga seperti itu kalau miskin” ibu mendengarkan anaknya
berbicara, namanya Somat “eh, berjualan?, memangnya berjualan apa?, barang saja
tidak punya hanya mainanmu saja” jawab ibu.
“maka dari itu, kita jual saja mainanku supaya dapat uang!” semangat
Somat. “apa kamu yakin dengan keputusanmu Mat?” tanya ibu, dan Somat mengangguk –
angguk kepalanya. Akhirnya mereka menjual semuanya yaitu 20 mainan, setiap 1
mainan harganya 10 dolar. Berapakah uang yang mereka dapatkan?.
Mari kita hitung 20 x 10.000 dolar = 200.000 dolar. mereka senang dengan
penjualan hari ini. Akhirnya mereka membeli lagi mainan itu. Jika ditoko
harganya setengah yaitu 5 dolar. Tetapi 5 dolar dapat 2 mainan sama dengan 2.5 dolar dong. Jadinya murah. Mereka pun membeli 30. 2.500 dolar x 30 = 75000 dolar.
Berkat bantuan Somat, hidup keluarganya pun lumayan sajalah. Mereka hebat
ya. Lebih hebat dari pada kita.
Hal 1
HIDUP DENGAN LUMAYAN SAJA
Mereka
masih mendapatkan kembalian dengan uangnya. Mari kita hitung bersama, Rp100.000
– 75000 dolar = kembali 25.000 dolar. jadi uang mereka masih sisa 125.000 dolar. _-Putar balik-_ mereka putar balik terus. Lalu hari kedua berjualannya sudah
mulai lagi. 30 x 10.000 dolar = 300.000 dolar untungnya.
Total uang mereka adalah 425.000 dolar. mereka sangat semangat. Saat hari
ketiga, makanan cadangan mereka habis dan ada yang terjatuh disungai. Mereka
masih memiliki uang 425.000 dolar. akhirnya mereka membeli makanan cadangan dengan
uang hasil kerja 2 harinya. Mereka menghabiskan uang sebesar 100.000 dolar.
Coba kita hitung uang sisanya, 425.000 dolar – 100.000 dolar = 325.000 dolar. mereka
masih untung 325.000 dolar. mereka membeli lagi mainan dan harganya tambah menaik
menjadi 10.000 dolar. mereka masih setuju dengan harga itu. Mereka membeli 20
mainan. Coba kita hitung bersama, 20 x 10.000 dolar = 200.000 dolar.
Jika dikurangi dengan uang mereka, mereka akan kembali dengan uang 325.000 dolar – 200.000 dolar = 125.000 dolar. mereka tidak bisa apa – apa dengan harga itu.
Akhirnya, mereka terpaksa menurunkan harganya menjadi 5.000 dolar. mereka
mendapatkan uang 5.000 dolar x 20 = 100.000 dolar hanya sedikit.
Apa boleh buat dengan hasil belinya. Mereka akhirnya mendapatkan 125.000 dolar + 100.000 dolar = 225.000 dolar. mereka merugi besar, karena terkena utang.
Utangnya sebesar 700.000 dolar. mereka hanya memiliki uang 225.000 dolar. jadi berapa
sekarang utangnya 700.000 dolar – 225.000 dolar = 475.000 dolar utang lagi.
Kasihan sekali bukan?. Bahkan membeli makanan saja tidak bisa. Mereka
tidak bersedih, karena mereka adalah keluarga yang sudah mempunyai uang. Mereka
senang dengan mempunyai rumah yang masih jelek, daripada tidak punya rumah sama
sekali. Mereka masih bersyukur kepada Tuhan yang Maha Esa.
Mereka pun bangkit dan terus bangkit hingga bangun berdiri. Demi kaya kata
mereka.
Hal 2
BERJUALAN BUKU DI JALAN
“mang, es krim ya mang, 1 saja buat
saya. Eh dimana ya uangku tadi?. Oh, nggak ada, hilang dong. Eh, ternyata
terbang, kembali kau uang”. Uang itu terbang dan menghampiri kerumah keluarga
miskin itu dan terkejut ada uang tiba – tiba. “eh, uang siapakah ini?”, ibu pun
membawanya kedalam rumah.
“anak – anak, kita apakan dengan
uang 2.000 dolar ini?, tadi ibu menemukan didepan pintu” tanya ibu, “kita buat apa
ya enaknya?” “aku tahu bu. Kita beli buku 2 saja bu, disinikan jualan buku 1.000 dolar.” jawab anaknya namanya Lisa. “benar juga ya kamu Lis. Ayo kita beli
sekarang”. Mereka pergi ke sebuah toko buku besar.
Ibu membeli 2 buku dengan tinggi 20
CM (sentimeter) dan panjangnya 30 CM. mereka membeli dengan harga yang murah
dengan harga 1.000 dolar. mereka membeli 2 buku dan bila dijumlahkan ukurannya
keduanya totalnya menjadi tinggi 40 CM, dan panjang 60 CM. mereka membaca buku
dengan cermat bila ada cerita bagus.
“bu, lebih baik kita jual saja buku ini, supaya kita untung besar” “bagus
juga rencanamu Mat. Ayo kita jual sekarang”. Hari keempat berjualan ..., mereka
mencari tempat untuk berjualan. Mereka sudah menemukannya dan berjualan
sekarang. Mereka menaikkan harganya menjadi 3.000 dolar dengan berfikir cepat.
Mereka setuju.
Mereka sudah mendapatkan pelanggan 2 dan sduah habis juga bukunya. Mereka
mendapatkan uang sebesar 6.000 dolar. somat sebagai membeli buku, totko bukunya
dekat, Lisa sebagai uang, dan ibu sebagai pedagang buku. Mereka membeli 6 buku.
Lalu mereka menghitung uangnya 6 x 3.000 dolar = 18.000 dolar terbesar.
Mereka menghitung total uangnya
yaitu 18.000 dolar. mereka terlihat sepertinya terharu sekali dengan hasil kerja
kerasnya. Mereka membeli 18.000 dolar lagi di toko buku. Mereka mendapatkan 18 buah
buku. Dan menjualnya dengan harga biasanya yaitu 3.000 dolar. Total uangnya yaitu
18 x 3.000 dolar = 54.000 dolar.
Akhirnya mereka kembali seperti dulu
lagi.
baca Kisah
Sebuah Keluarga yang Miskin - Jadi Kaya - Menambah Ilmu Anak - Karangan
Hal 3